Thursday, November 29, 2007
Perpisahan 2 Home Staf
Wednesday, November 21, 2007
Pak Dubes : "Oleh-oleh berharga dari 2 Menteri"
Kunjungan:"Tips Hebat Ibu Daruni"
Sunday, November 11, 2007
"Sekali merdeka, tetap merdeka"

Sebelumnya pada tanggal 1 oktober 1945 Markas Besar Tentara Jepang di Surabaya sudah menyerah kepada Tentara Rakyat Indonesia setelah bertempur antara tentara Jepang dan rakyat.Pada tanggal 15 oktober 1945 tentara Inggris (dengan Ghurkanya) yang diboncengi tentara Belanda mendarat di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan dan tempat-tempat lain. Mereka diperintahkan oleh tentara Sekutu, yang menang Perang Dunia II (1938-1945), untuk menerima penyerahan dari Jepang. Panglima tentara Inggris mengumumkan bahwa mereka mewakili Sekutu untuk melucuti tentara Jepang dan membebaskan tawanan, tidak akan mencampuri soal politik. Namun, tentara Belanda yang berkedok sebagai tentara Inggris melakukan penembakan-penembakan dan pembunuhan terhadap rakyat Indonesia. Tawanan bekas KNIL (Koninklijke Nederlands-Indische Leger) dipergunakan kembali oleh Belanda untuk melakukan terornya menghadapi rakyat Indonesia. Namun Rakyat Indonesia sudah bertekad bulat membebaskan diri dari kekuasaan asing. Dengan semboyan-semboyan "Sekali merdeka, tetap merdeka", "lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup dijajah", Merdeka atau mati". Tanpa komando, tetapi berdasarkan kesadaran dan keyakinan, seluruh rakyat bergolak mempertahankan kemerdekaan tanahairnya.
Thursday, November 1, 2007
Sumpah Setia Poetra & Poetri Indonesia 79 tahun yang lalu
"PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia."
Jangan salah dengan kata "Sumpah Pemuda" yang bisa menimbulkan kesan hanya kaum laki-laki saja yang berikrar karena ternyata sumpah setia ini kalo berdasarkan isinya juga termasuk Putri Indonesia loh! Sumpah Setia para pemuda ini diikrarkan di Gedung Oost-Java Bioscoop pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen dan Jong Islamieten setelah selesai mengadakan kongres pemuda setelah sebelumnya diperdengarkan lagu " Indonesia Raya" hasil karya Wage Rudolf Supratman.
Upacara kali ini dilaksanakan di Ruang Centralino KBRI Roma karena cuaca sedang tidak baik, setelah upacara selesai, dengan hidangan seadanya : pistacchio, kacang, pasticeria, nuget ditambah teh atau kopi hangat menjadi teman ngobrol dan merupakan sajian pembuka bagi beberapa peserta upacara yang sedang puasa syawal hari itu.
Ikut Sosialisasi Amandemen UUD 45
"Ga mau kalah dengan diplomat, pegawai or mahasiswa, DWP KBRI Roma semangat hadir mengikut Sosialisasi Perubahan UUD 45 dan Ketetapan MPR RI serta Makan Malam Bersama pada malam tanggal 31 Oktober 2007 kemarin, ikut menghadiri Bapak Duta Besar Tahta Suci Vatican yang baru saja tiba di Italy. Sosialisasi disampaikan oleh Tim Legislatif kita, yaitu dari DPR, MPR dan DPD, salah satunya ikut memberikan materi adalah Bapak Effendi Choiri. Pada Jam 7 malam, di Wisma KBRI Roma acara dimulai dengan perkenalan masing-masing staf oleh Bapak Duta Besar diikuti perkenalan oleh Tim Legislatif. Pemaparan materi sosialisasi oleh Tim Legislatif dilengkapi dengan slide materi. Bak nonton layar tancep, peserta yang hadir serius mendengarkan paparan dari para anggota lagislatif. Panjang lebar dan semangat sekali Bapak-bapak dari Legislatif menjelaskan mulai dari proses perubahan sampai dengan kelemahan-kelemahan yang masih terdapat yang mungkin akan menjadi agenda amandemen berikutnya. Akhirnya....."break dulu" kata Pak Dubes, "mari kita lanjutkan lagi dengan sesi diskusi setelah menyantap hidangan makan malam". Ada soto, tahu bacem, tumis brokoletti, lasagna, salad, ikan acar kuning, ditutup dengan cheescake bikinan Ibu Dubes, pasticeria & dadar gulung.....nyam-nyam. Sambil menikmati buah anggur, jeruk & strowberry atau teh anget acara dilanjutkan dengan diskusi, tapi karena masih sesak awalnya diskusi belum rame, baru setelah beberapa menit kemudian pertanyaan2 mulai bermunculan. Diskusi yang menarik adalah mengenai kewarganegaraan terutama kepada wanita Indonesia yang menikah dengan lelaki warga negara lain. Hal menarik yang harus diketahui oleh semua wanita Indonesia yang menikah dengan lelaki asing adalah bahwa Indonesia tidak menganut kewarganegaraan ganda dan hukum negara kita mempunyai semangat untuk melindungi warga negaranya terutama wanita yang menikah dengan lelaki asing & anak-anaknya. Pada suatu saat ketika seorang wanita diotomatiskan mendapat kewarganegaraan lain, misalnya dari negara suami ybs, sedangkan ia masih menjadi warga negara Indonesia maka hukum negara kita mengharuskan yang bersangkutan untuk memilih dengan proses yang telah diatur dan KBRI harus membantu proses tersebut, jika tidak memilih & memproses maka karena tidak menganut kewarganegaraan ganda maka kewarganegaraan Indonesia -nya akan gugur. Selanjutnya didiskusikan pula mengenai semakin menurunnya nilai Dollar terhadap Euro yang terus memangkas penghasilan para Diplomat RI di negara-negara dengan mata uang Euro, menurut penyaji dimungkinkan perubahan penghasilan dalam mata uang Euro untuk para Diplomat yang ditugaskan di negara-negara dengan mata uang Euro, wah ini kabar baik pak namanya....ya khan ibu-ibu? Selain itu diskusi dimeriahkan dengan penjelasan menarik dari Bapak Effendi Khoiri yang sering melakukan "fit and proper test" kepada calon duta besar yang diusulkan Presiden dan Menlu. Akhirnya....aplause panjang kepada Tim dari Legislatif meramaikan ruangan dan sekaligus menutup acara malam itu. Tim Legislatif juga tak lupa memberikan oleh-oleh berupa CD Sosialisasi Putusan MPR RI kepada seluruh yang hadir. Tapi dasar Ibu-ibu DWP KBRI Roma...."tiada acara tanpa mejeng"...he3x pendamping Tim Legislatif, salah satunya Ibu Efendi Choiri sampe nyengir liat kelakuan ibu-ibu yang bikin acara foto2 sendiri selagi Tim Legislatif Foto bareng dengan Bapak&Ibu Dubes....tapi akhirnya ikut juga mejeng bareng ibu-ibu DWP KBRI Roma. Semaiiiiiilllllll...............Selamat Jalan!"
Subscribe to:
Posts (Atom)