Thursday, March 26, 2009

UNWG Charity Event at IFAD




Pada tanggal 18 Maret 2009 yang lalu, Asia Pacific dan Africa Group dari United Nations Women’s Guild (UNWG) kembali menggelar bazaar makanan untuk tujuan amal (charity). Acara yang diketuai oleh Vice President for Charity and Fund Raising, Winy Amato ini memilih tempat Executive Dining Room di International Fund for Agricultural Developement (IFAD), berlokasi di Via Paolo di Dono 44, Roma. Jika dibandingkan dengan FAO, dimana sekretariat UNWG bertempat, lokasi ini cukup jauh. Namun tidak mengurangi semangat panitia maupun pengisi stand bazaar untuk membuat makanan dan menyiapkan tempat di lokasi acara.

Target utama dari bazaar amal ini memang para staf di IFAD, mengingat mereka juga merupakan salah satu badan PBB, dan juga banyak istri para staf IFAD yang menjadi anggota UNWG. Tiket bazaar dijual dengan harga €15 dan panitia menyediakan tiket sebanyak 250 lembar. Semua tiket sold-out alias laris. Mekanisme bazaar ini adalah para pemilik tiket berhak untuk mendapatkan satu piring makan dan boleh mengambil semua jenis makanan yang tersedia, bahkan jika ingin kembali untuk kedua atau ketiga kalinya hal itu diperbolehkan, hanya saja tetap dengan satu piring.


Ada beberapa stand yang berpartisipasi dalam bazaar kali ini, antara lain meja pertama diisi oleh makanan dari Indonesia. Mie Goreng, Soun Goreng, Lumpia lengkap dengan sausnya, kemudian ada Nasi Putih dan Udang Jamur saus Krim ala Chinese-Fiji, sumbangan dari President UNWG Janet Chang, serta ada frittata kentang ala Spanyol sumbangan dari salah satu anggota UNWG Cathy.


Sementara meja kedua diisi oleh makanan khas Bangladesh. Tersedia Nasi Goreng ala Bangladesh, Chicken Curry dan Mixed Vegetable. Meja ketiga berisi makanan khas Jepang, bisa kita temukan Norimaki lengkap dengan salsa di soya dan wasabi, serta salad Jepang. Meja keempat dari Thailand, berisi salad Thai, kemudian meja makanan terakhir adalah masakan ala Afrika. Sementara itu diseberang kita adalah meja dessert. Tersedia berbagai jenis dolci dimana setiap piring berhak mendapat dua macam kue yang bisa dipilih sendiri oleh pembeli.

Saat jam makan siang, para tamu yang sudah memegang tiket mulai berdatangan, bahkan beberapa tamu deretan terakhir ada yang tidak mendapatkan beberapa jenis makanan karena telah habis. Namun suasana cukup terlihat ramai dan para pembeli juga sangat puas dengan makanan dan kue yang sudah disediakan panitia.

Setelah para pemilik tiket selesai santap siang, sisa makananpun mulai diserbu oleh peserta bazaar dengan harga nego, yang terlihat paling laris adalah Norimaki dan salad Thai, sementara itu panitia juga ikut menyerbu meja dolci, dengan membeli satu piring dolci dengan berbagai jenis.

Sampai jumpa di acara amal UNWG berikutnya.